Minggu, 17 April 2011

Jenis Jenis motor pada elektronika


Dalam suatu rangkaian elektronika terutama yg menggunakan microcontroler, banyak menggunakan beberapa jenis motor dalam rangkaiannya. Seperti robot atau elektronika lain nya. Jenis jenis seperti Motor DC adalah salah satu yang amat sanagat familiar yg sering di dengar dan digunakan. Berikut akan di paparkan secara singkat tentang jenis jenis motor.
  • Motor DC

Seperti yang telah kita ketahui bersama motor DC merupakan arus motor searah.  Jadi ini merupakan suatu rangkaian motor yang dapat merubah suatu besaran listrik menjadi suatu bentuk sistem gerak atau mekanik dan dapat mengatur secara luas putaran tersebut. Pada motor DC diperlukan sumber listrik secara searah agar dapat mengkonversinya dalam bentuk gerak atau mekanik.
Pada motor dc kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
1. Prinsip Kerja
Daerah kumparan medan yang yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu.
Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
Dengan mengacu pada hukum kekekalan energi :
Proses energi listrik = energi mekanik + energi panas + energi didalam medan magnet
Agar proses perubahan energi mekanik tersebut dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar dari pada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.
  • Motor Stepper

Motor stepper merukan suatu komponen elektronika yg gerakan pada rotornya itu dapat di kendalikan oleh pulsa pulsa dari mikroprosessor dll. Tidak seperti motor ac dan dc konvensional yang berputar secara kontinyu, perputaran motor stepper adalah secara incremental atau langkah per langkah (step by step).  Gerakan motor stepper sesuai dengan pulsa-pulsa digital yang diberikan.  Seperti halnya motor konvensional dc biasa, motor stepper juga dapat berputar dalam dua arah yaitu searah jarum jam (CW) atau berlawanan arah jarum jam (CCW) yaitu dengan memberikan polaritasyang berbeda.  Pada prinsipnya motor mengkonversi tenaga elektris ke dalam daya mekanis. Suatu motor stepper mengkonversi sinyal elektrik ke dalam pergerakan (putaran) spesifik.  Pergerakan yang diciptakan oleh sinyal masing-masing dapat diulang dengan tepat,  itulah sebabnya mengapa motor stepper sangat efektif untuk aplikasi pergerakan posisi
  • Motor Servo

Untuk motor  servo berbeda dengan DC dan juga Stepper. Pada DC dan Stepper rangkaian searah tanpa ada feedback. dalam motor servo di gunakan sistem umpan balik. Servo sendiri merupaka suatu motor yang di design dengan sistem feedback dimana posisi dari motor akan dinformasikan kembali ke dalam servo tersebut.
Prinsip kerja motor didasarkan pada peletakan suatu konduktor dalam suatu medan magnit. Pembahasan mengenai prinsip aliran medan magnit akan membantu kita memahami prinsip kerja dari sebuah motor. Jika suatu konduktor dililitkan dengan kawat berarus maka akan dibangkitkan medan magnit berputar. Kontribusi dari setiap putaran akan merubah intensitas medan magnit yang ada dalam bidang yang tertutup kumparan. Dengan cara inilah medan magnit yang kuat terbentuk. Tenaga yang digunakan untuk mendorong flux magnit tersebut disebut Manetomotive Force ( MMF ).
Flux magnet digunakan untuk mengetahui seberapa banyak flux pada daerah disekitar koil atau magnit permanent. Medan magnit pada motor DC servo dibangkitkan oleh magnit permanent, jadi tidak perlu tenag untuk membuat medan magnit. Flux madan magnit pada stator tidak dipengaruhi oleh arus armature. Oleh karena itu, kurva perbandingan antara kecepatan dengan torsi adalah linier.
Pada prinsipnya jika sebuah penghantar dilalui arus listrik, Ia, ia akan menghasilkan medan magnet disekelilingnya. Kemudian bilamana penghantar ini ditempatkan dalam induksi magnetic B, akan memperoleh gaya FB. besarnya gaya yang ditimbulkan sebanding dengan arus listrik Ia dan panjang penghantar L yang memotong induksi magnetik B. atau biasa dinyatakan dengan persamaan, Induksi magnetik :


google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar